Sunah Sunah Salat Jumat yang Sangat Dianjurkan

- Jumat, 26 Mei 2023 | 10:47 WIB
Foto Ilustrasi melaksanakan salat Jumat (pinimg.com/MetroNTB.com)
Foto Ilustrasi melaksanakan salat Jumat (pinimg.com/MetroNTB.com)

Mataram, MetroNTB.com - Sunah sunah haiat salat Jumat ada empat perkara. Salah satunya adalah mandi bagi orang yang hendak menghadiri salat Jumat, baik laki laki atau perempuan, merdeka atau budak, orang mukim atau musafir.

Waktu pelaksanaan mandi adalah mulai dari terbitnya fajar kedua atau fajar shadiq. Dan melakukan mandi saat mendekati berangkat itu lebih utama atau afdal. Jika tidak mampu untuk mandi, maka sunah melakukan tayamum dengan niat mandi untuk salat Jumat.

Kedua adalah membersihkan badan dengan menghilangkan bau tak sedap seperti bau badan, maka sunah menggunakan barang barang yang bisa menghilangkannya yaitu tawas dan sesamanya.

Baca Juga: Syarat Sah Salat Jumat yang Wajib Anda Ketahui

Ketiga adalah mengenakan pakaian berwarna putih, karena pakaian berwarna putih adalah pakaian yang paling utama.

Keempat, sunah memotong kuku jika panjang, dan memotong rambut ketika panjang. Maka sunah mencabut bulu ketiak, memotong kumis dan mencukur bulu kemaluan. Disunahkan  memakai wangi wangian terbaik yang ia temukan.

Disunahkan inshat, yaitu diam seraya mendengarkan, saat khutbah. Ada beberapa perkara yang disebutkan di dalam kitab kitab yang luas penjelasannya yang dikecualikan dari kesunahan inshat.

Di antaranya adalah memperingatkan orang buta yang akan jatuh ke sumur, dan memperingatkan orang yang hendak disengat oleh kalajengking.

Baca Juga: Wajib Diketahui! Syarat Syarat Wajib Salat Jumat

Misalnya, barangsiapa masuk masjid saat imam melaksanakan khutbah, maka sunah baginya untuk melaksanakan salat sunah dua rakaat secara cepat kemudian duduk.

Orang yang masuk memberi pemahaman bahwa sesungguhnya orang yang sudah hadir sejak tadi, maka tidak sunah melaksanakan salat dua rakaat, baik salat sunah Jumat atau bukan.

Dari pemahaman initidak nampak jelas bahwa sesungguhnya salat tersebut hukumnya haram atau makruh.

Akan tetapi di dalam kitab Syarh al-Muhadzab, Imam Nawawi secara tegas memberi hukum haram dan beliau mengutip ijmak atas hal tersebut dari Imam Mawardi.

Editor: Lalu Suparman Ambakti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hikmah Pernikahan dalam Islam

Minggu, 28 Mei 2023 | 23:56 WIB

Simak! Kriteria Suami Soleh Menurut Islam

Sabtu, 27 Mei 2023 | 16:01 WIB

Macam Macam Berfikir dalam Islam

Sabtu, 27 Mei 2023 | 15:43 WIB

Menghormati dan Memuliakan Golongan Al Qur’an

Sabtu, 27 Mei 2023 | 15:41 WIB

Ini Dalil Keutamaan Membaca Sholawat

Sabtu, 27 Mei 2023 | 00:34 WIB

Pendapat Ulama Soal Lukisan atau Gambar

Sabtu, 27 Mei 2023 | 00:29 WIB

Kajian Tentang Agama Rahmatan Lil Alamin

Sabtu, 27 Mei 2023 | 00:07 WIB

Ikhlas dalam Perbutan dan Ucapan

Sabtu, 27 Mei 2023 | 00:05 WIB

Bagaimana Hukum dan Syarat Taubat?

Sabtu, 27 Mei 2023 | 00:04 WIB

Tiga Syarat Taubat Nashuha

Sabtu, 27 Mei 2023 | 00:02 WIB

Sunah Sunah Salat Jumat yang Sangat Dianjurkan

Jumat, 26 Mei 2023 | 10:47 WIB

Syarat Sah Salat Jumat yang Wajib Anda Ketahui

Jumat, 26 Mei 2023 | 10:29 WIB

Begini Tata Cara Bersiwak yang Benar

Jumat, 26 Mei 2023 | 07:40 WIB

Hukum Bersiwak dengan Jari Tangan

Jumat, 26 Mei 2023 | 07:37 WIB

Ini Alat Beriwak Paling Utama dan Dimakruhkan

Jumat, 26 Mei 2023 | 07:32 WIB

Wajib Diketahui! Ini Alat Bersiwak

Jumat, 26 Mei 2023 | 07:24 WIB
X