• Rabu, 27 September 2023

Simak Syaratan Pendaftaran Program Sertifikasi Halal Gratis 2023

- Senin, 2 Januari 2023 | 13:00 WIB
Foto : syarat pendaftaran Program Sertifikasi Halal Gratis atau Sehati 2023 (Tangkap layar Tim MetroNTB/Twitter @bpjphkemenag)
Foto : syarat pendaftaran Program Sertifikasi Halal Gratis atau Sehati 2023 (Tangkap layar Tim MetroNTB/Twitter @bpjphkemenag)

MetroNTB.com - BPJPH Kemenag mulai hari ini, 2 Januari membuka Program Sertifikasi Halal Gratis atau Sehati 2023.

Bagi para pelaku usaha sebelum melakukan pendaftaran, perlu memperhatikan syarat pendaftaran Program Sertifikasi Halal Gratis atau Sehati 2023.

Seperti dikutip di akun Twitter resmi Halal Indonesia- BPJPH Kemenag @bpjph, syarat pendaftaran Program Sertifikasi Halal Gratis atau Sehati 2023 mengacu kepada Keputusan Kepala BPJPH (Kepkaban) Nomor 150 tahun 2022.

  1. Produk tidak berisiko atau menggunakan bahan yang sudah dipastikan kehalalannya.
  2. Proses produksi yang dipastikan kehalalannya dan sederhana.
  3. Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
  4. Memiliki hasil penjualan tahunan (omset) maksimal Rp500 juta yang dibuktikan dengan pernyataan mandiri.
  5. Memiliki lokasi, tempat, dan alat Proses Produk Halal (PPH) yang terpisah dengan lokasi, tempat dan alat proses produk tidak halal.
  6. Memiliki atau tidak memiliki surat izin edar (PIRT/MD/UMOT/UKOT), Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk produk makanan/minuman dengan daya simpan kurang dari 7 (tujuh) hari, atau izin industri lainnya atas produk yang dihasilkan dari dinas/instansi terkait.
  7. Produk yang dihasilkan berupa barang sebagaimana rincian jenis produk dalam lampiran keputusan ini.
  8. Bahan yang digunakan sudah dipastikan kehalalannya.
  9. Tidak menggunakan bahan berbahaya.
  10. Telah diverifikasi kehalalannya oleh pendamping proses produk halal.
  11. Jenis produk/kelompok produk yang disertifikasi halal tidak mengandung unsur hewan hasil sembelihan, kecuali berasal dari produsen atau rumah potong hewan/rumah potong unggas yang sudah bersertifikat halal.
  12. Menggunakan peralatan produksi dengan teknologi sederhana atau dilakukan secara manual dan/atau semi otomatis (usaha rumahan bukan usaha pabrik).
  13. Proses pengawetan produk sederhana dan tidak menggunakan kombinasi lebih dari satu metode pengawetan.
  14. Bersedia melengkapi dokumen pengajuan sertifikasi halal dengan mekanisme pernyataan mandiri secara online melalui SIHALAL. 

Editor: Lalu Suparman Ambakti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mengenal Tari Lenggo Suku Mbojo Bima

Selasa, 26 September 2023 | 08:05 WIB

OJK Perintahkan Bank Blokir Rekening Judi Online

Minggu, 24 September 2023 | 20:43 WIB

Cara Mengenali Hoax

Jumat, 22 September 2023 | 20:35 WIB

Masuk Endemi Covid-19, BPJS Kesehatan Jamin Peserta JKN

Selasa, 19 September 2023 | 12:55 WIB

Local Media Summit 2023 akan Digelar Bulan Oktober

Senin, 18 September 2023 | 16:30 WIB

PLN Raih 4 Penghargaan dari Gatra dan TrenAsia

Senin, 18 September 2023 | 13:27 WIB
X