Mataram, MetroNTB.com - Polda NTB himbau masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi yang sumber klarifikasinya tidak jelas.
Himbauan itu ditekankan terkait isu penculikan anak yang beberapa hari ini menyebar dan meresahkan masyarakat.
Menanggapi isu penculikan, Plh. Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan meminta masyarakat tidak hawatir, dia menegaskan sampai saat ini belum menerima laporan penculikan.
Baca Juga: Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk NTB September 2022
“Yang pasti hingga saat ini Polda NTB belum menerima laporan terkait penculikan anak sehingga saya imbau masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan terhadap isu tersebut,”katanya, Kamis 2 Februari 2023.
Lalu Iwan juga meminta masyarakat NTB tidak mudah termakan isu yang tidak jelas sumber informasinya, terutama soal isu penculikan.
“Saya mengimbau agar masyarakat cerdas menerima informasi-informasi yang diterima terkait isu penculikan anak ini karena isu tersebut sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan gangguan Kambtibmas serius seperti peristiwa yang dulu pernah terjadi,”pintanya.
Baca Juga: Profil Kemiskinan Provinsi NTB September 2022
Penjelasan mengenai selebaran pengumuman yang dikeluarkan Desa Badrain, Kecamatan Narmada, Lombok Barat yang viral beberapa hari ini.
Plh. Kabid Humas Polda NTB ini menegaskan hal tersebut sudah diklarifikasi langsung oleh Kepala Desa Badrain dan mengakui kekeliruannya karena tandatangannya discan oleh perangkat desa, sehingga jelas pemerintah Desa tidak mengeluarkan selebaran itu secara sah.
Lanjutnya, kewaspadaan tetap baik dilakukan dari semua bentuk kejahatan, tetapi aksi dan reaksi berlebihan yang dilakukan masyarakat atas isu yang meresahkan secara kolektif juga dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Baca Juga: OJK Luncurkan Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2017
'Hal inilah yang perlu diantisipasi agar masyarakat lebih cerdas dan bijak menerima dan menanggapi informasi," tegasnya.
Lalu Iwan juga meminta masyarakat agar bijak bermedia sosial untuk tidak menyebarkan lagi informasi-informasi simpang siur atau tidak jelas.