• Rabu, 27 September 2023

Catatan Akhir Tahun 2022 dan Resonansi 2023 Ketua Komisi Informasi NTB

- Senin, 2 Januari 2023 | 08:00 WIB
Foto :  Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB Suaeb Qury memberikan catatan tahun 2022 dan  resonansi tahun 2023  (Gede Upar)
Foto : Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB Suaeb Qury memberikan catatan tahun 2022 dan resonansi tahun 2023 (Gede Upar)

MetroNTB.com - Jangan menghitung sebarapa pun keberhasilan dan perbuatan baik kita untuk dikumpulkan dan dihitung dalam satu tahun berjalan dan satu tahun yang akan dating. Namun, menjadi catatan dalam cloud yang bisa dibuka kapan saja.

Semakin baik dan lebih baik lagi di tahun depan adalah impian semua orang, cita-cita yang belum tercapai dan segala usaha yang belum digapai, tentu semuanya menjadi catatan untuk lebih baik lagi.

Jangan pernah berkecil hati atas semua yang dicapai, gagal pun tidak masalah dan jumawa juga atas apa yang diraih.

Baca Juga: Mengawasi Mesin

Banyak jalan yang bisa dilalui, jika semua itu dilalui dengan tulus, ikhlas dan penuh semangat. Semangat baru untuk memperbaiki yang lama juga itu penting.

Banyak orang berhasil melewatinya dengan penuh rintangan dan itu penanda akan mencapai titik keberhasilan.

Ilmu dan pengetahuan pun, tidak boleh berhenti menyebar dan membersemai dengan kondisi dan keadaan yang ada.

Tantangan di era keterbukaan dan informasi yang semakin cepat diperlukan penyaring yang kuat.

Untuk itu,diperlukan sebuah ilmu yang ada dalam dunia digital yang disebut dengan VUCA adalah peta jalan bagi manusia menghadapi tantangan era tranformasi digital.

Bukan itu saja, tantangan ekonomi global dan ancaman resisi ekonomi bisa saja terjadi dan akan terjadi.

Baca Juga: Zul-Rohmi 4 Tahun Juara dan Terbuka

Bangsa yang kuat yang bernama Indonesia ini pasti akan bisa melewatinya dan akan menyediakan jaring pengaman atau katub pengaman yang kuat.

Hal yang sama juga akan mengancam bangsa ini,jika deradikalisasi dan moderasi beragama menjadi lokus utama diperankan oleh semua elemen bangsa.

Lebih khusus lagi para pengambil kebijakan (Umara) dan ulama dan kekuatan sivil society lainnya. Sebab bahaya dan ancaman radikalisme masih saja mengintai bangsa ini.

Dari beberapa kejadian di Indonesia,atas peladakan bom dan penangkapan teroris masih saja terjadi.

Halaman:

Editor: Lalu Suparman Ambakti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dinamika Pemilu 2024 dan Giroh Islam

Rabu, 27 September 2023 | 14:42 WIB

Menyoal Mantan Narapidana Menjadi Calon Legislatif

Rabu, 27 September 2023 | 14:28 WIB

Zul Rohmi 4 Tahun Juara dan Terbuka

Kamis, 6 April 2023 | 13:40 WIB

Menikah Dini, Remaja 'Dibelas' Berujung Depresi

Selasa, 28 Maret 2023 | 20:41 WIB

Fenomena Pejabat Korupsi

Jumat, 24 Maret 2023 | 10:47 WIB

Bersedekah Informasi di Bulan Ramadhan

Jumat, 24 Maret 2023 | 10:23 WIB

Pasca Muktamar I NWDI : Sinergi dan Dedikasi

Rabu, 8 Maret 2023 | 09:50 WIB

Hak Asasi Manusia di Mata Kaum Milenial

Rabu, 8 Maret 2023 | 08:54 WIB

Keberpihakan Manhaj Politik Kebangsaan NU

Rabu, 8 Maret 2023 | 08:43 WIB

Kultur Wasathiyah Bangun Panggung Dasar Negara

Rabu, 8 Maret 2023 | 08:20 WIB

Pariwisata Penopang Ekonomi NTB

Rabu, 8 Maret 2023 | 07:57 WIB
X