Mataram, MetroNTB.com - Pengembangan Desa Wisata harus difokuskan pada pengembangan yang terintegrasi dan kolaboratif dari 5 unsur penting pentahelix yang terdiri dari masyarakat atau komunitas atau lembaga kemasyarakatan, pemerintah, industri, akademisi dan media sebagai katalisator.
1. Akademisi
Peran akademisi disini adalah berbagi informasi dengan pelaku stakeholder. Akademisi berperan
sebagai konseptor, seperti melakukan standarisasi proses bisnis serta sertifikasi produk dan
ketrampilan pada sumber daya manusia.
2. Bisnis
Bisnis tersebut ialah pengelola, warung masyarakat, pelaku usaha yang berperan sebagai enabler yang menghadirkan fasilitas dan kualitas untuk kemajuan ekonomi daerah serta dapat membantu pengembangan wisata menjadi lebih efektif, efisien, dan produktif
3. Komunitas
Merupakan orang-orang yang berperan sebagai akselerator. Bertindak sebagai pelaku, penggerak dan penghubung untuk membantu pengembangan pariwisata dalam keseluruhan proses sejak awal
4. Pemerintah
Merupakan salah satu pemangku kepentingan yang memiliki peraturan dan tanggung jawab dalam mengembangkan pariwisata, berperan sebagai regulator sekaligus berperan sebagai kontroler.
Dalam hal ini melibatkan semua jenis kegiatan seperti perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian, promosi, alokasi keuangan, perizinan, program, undang-undang, pengembangan dan pengetahuan, kebijakan inovasi publik, dukungan untuk jaringan inovasi
dan kemitraan
5. Media
Media berfungsi sebagai pemberi informasi, pendidikan, penghibur, dan sebagai pengontrol
sosial.
Media merupakan perangkat promosi yang mencangkup aktivitas periklanan, personal selling, public relation, informasi dari mulut ke mulut (word of mouth), dan direct marketing serta berperan kuat untuk mempromosikan dan membuat brand image
Artikel Terkait
Begini Cara Bank Indonesia NTB Dorong UMKM Masuk Ekosistem Digital