Lombok Barat, MetroNTB.com - Desa Bilebante dinamakan juga sebagai desa wisata hijau. Bagi pengunjung yang ingin menginap, Desa Wisata Hijau Bilebante sudah tersedia fasilitas homestay.
Suasana pasar rakyat tempo doeloe dan ingin bernostalgia mengenang suasana pasar pada film Tutur tinular yang menceritakan jaman kerajaan Jawa tempo dulu terdapat di Pasar Pancingan Bilebante.
Tempat ini di design oleh para pemuda dan masyarakat sekitar bernuansa tempo dulu dan kekinian.
Suasana pasar yang menjual berbagai macam kuliner khas masyarakat Sasak maupun kuliner jaman now.
Baca Juga: Akses Desa Wisata Bilebante Bisa Ditempuh 23 hingga 30 Menit dari Mataram
Tempat penjualannya menggunakan bambu dan alang-alang dan wadah tempat makan pun menggunakan daun pisang.
Dan untuk membelinya pun wisatawan mesti menukar uang rupiah pada tempat penukaran atau money changer dengan uang yang dikeluarkan oleh pihak pengelola berupa kepeng kartu yang nilainya dari 2,5 – 5 dan 10.
Uang atau kepeng yang 2,5 bernilai Rp. 2.500, kepeng 5 bernilai Rp. 5.000 dan kepeng 10 bernilai Rp. 10.000.
Keindahan destinasi Ekowisata Lembah Gardena dilengkapi dengan kolam renang, spot selfie, dan mushola dengan atap alang-alang.
Wisatawan masuk melalui gerbang mini bertuliskan ‘Wisata Alam Lembah Gardena’. Spot ini kerap jadi tempat favorit pengunjung untuk berfoto.
Baca Juga: Desa Wisata Bilebante Suguhkan Keindahan Alam Khas Perdesaan
Wahana Wisata Bike Tour
Luar biasa sejuk di mata, keindahan gunung Tambora Nampak anggun. Bike Tour menjadi sarana pemulihan kelelahan rutinitas sehari-hari. Rute sepeda menjelajah perkampungan dan persawahan dengan udara segar. Tarif Tiket Rp 120.000/Jam (Sudah Termasuk Sewa Sepeda Dan Asuransi).
Artikel Terkait
Akses Desa Wisata Bilebante Bisa Ditempuh 23 hingga 30 Menit dari Mataram