Mataram, MetroNTB.com - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag membuka satu juta kuota program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) tahun 2023.
“Sebagai universitas yang berada di bawah pengelolaan Kemenag RI. UIN Mataram melibatkan 550 sebagai pendamping,” kata Wakil Dekan I Fakultas Syariah UIN Mataram Teti Indrawati.
"Kami diberikan tugas untuk ikut berpartisipasi menyelenggarakan jaminan produk halal bagi masyarakat, karena halal ini tidak hanya bagi muslim saja non muslim pun menjadi konsumennya," tutur Teti.
Baca Juga: Cara Pendaftaran Program Sertifikasi Halal Gratis 2023, Simak di Sini!
Sebagai wujud partisipasi UIN Mataram diawali dengan dibentuknya Lembaga Halal Center, sebagai wadah memberikan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat terkait jaminan produk halal.
"Disini kami siapkan tenaga-tenaga atau agen-agen untuk mendampingi pelaku UMKM, agen ini adalah mahasiswa dan dosen dengan jumlah 550 orang," tutur Teti.
Program Sehati 2023 ini, dikhususkan bagi pelaku UMKM dengan produk yang diproduksi cara sederhana.
Setelah pendamping dari mahasiswa dan dosen ini diberikan pelatihan, mereka mendampingi pelaku UMKM agar produk yang dihasilkan dapat lolos proses sertifikasi.
Baca Juga: Simak Syaratan Pendaftaran Program Sertifikasi Halal Gratis 2023
"Karena (pendaftaran, red) dilakukan secara online maka harus didampingi, karena tidak semua pelaku UMKM paham teknologi, belum lagi ketika server sedang sibuk sehingga proses mengunggah dokumen tersendat," papar Teti.
Melihat angka pelaku UMKM yang sukses mendapatkan sertifikasi ini, diakui masih sangat kurang.
Tahun lalu, yang lolos hanya sepuluh orang UMKM. Sedangkan tahun ini, karena pendaftaran baru saja dibuka diharapkan pelaku UMKM antusias mengikuti program tersebut.
"Hambatan saya rasa masih ada kekhawatiran UMKM yang dikira membayar, padahal tidak. Syarat kelengkapan terkadang tidak dimiliki lengkap, sehingga sulit dilakukan verifikasi validasi," katanya.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, BPJPH Kemenag Buka 1 Juta Program Sertifikasi Halal Gratis
Teti berharap, dengan melibatkan agen pendamping dari kalangan mahasiswa akan menjadi suatu kompetensi baru bagi mahasiswa.
Artikel Terkait
Dukung MotoGP, LPPOM MUI NTB Siap Lakukan Sertifikasi Halal Pelaku UMKM
Diskop & UKM Gandeng LPPOM MUI NTB Fasilitasi Sertifikasi Halal Bagi 45 UKM
Tazkia, Bank NTB Syariah dan IWAPI Berikan Pelatihan Sertifikasi Halal bagi UMKM
UMKM Lobar dapat Pelatihan Literasi Keuangan Syariah dan Sertifikasi Halal dari Tazkia
Mulai Hari Ini, BPJPH Kemenag Buka 1 Juta Program Sertifikasi Halal Gratis